Sunday, March 20, 2011

Puisi Cinta

(A) Siapa bilang ku melupakanmu
(I) Ku merasa kau tinggalkan aku
     Sekian lama kau tak menyapaku
(A) Siapa bilang ku tak mencintaimu
(I) Tak kudengar lagi suaramu
     Tak kau panggil-panggil jua namaku
(A) Bukankah sudah aku katakan
      Aku bertapa di rantauan
      Mencari ilmu dan pengalaman
      Tuk mempersiapkan masa depan


(I) Bagaimana aku akan tahu
(A) Bersabarlah, percaya padaku
      Teguhkanlah perasaanmu
(I) Ada yang namanya rindu,
     Ku menyimpannnya di dalam bisu
     Agar matang bersama waktu
     Tapi inginku dengar suaramu


(I) Ku jaga cintamu dalam hatiku
(A) Ku mohon kan kepada tuhanku
      Semoga Ia memberi restu
(I) Ku tutup hati selain untukmu
(A) Tuhan mendengarkan tekadmu itu
      Aku sujudkan padaNya selalu
(I) Kalau cinta sudah menyatu
     Kita tanamkan di dalam kalbu
     Betapa indah rahmatnya itu
     Angin menghembus mengharu biru






Oleh : Unknown
          (diambil dari folder lagu-lagu kompilasi Kiai Kanjeng)

Saturday, March 19, 2011

Cinta Itu Sampah


Cinta yg diagung-agung ternyata hanya mhasilkn sampah. 


Karena saya yakin itu bukan cinta. Hanya sampah. 


Saya ingat ketika betul cinta. Purnama saya temani dari terbit hingga tenggelam. Selembar demi selembar surat sy tulisi pujian. 


Naif memang. Tapi rasa klasik kesungguhan sangat kental. Membuat mata susah utk terpejam dan hati slalu brdebar kencang. 


Cinta membangkitkan militansi bukan sampah. Saat cinta saya rajin meracik segala senjata. Mencari-cari kesempatan emas utk mnyerang. Lalu menghujani bom ke istana langit.


Bukan sekarang. Berpikir sampah, berlaku sampah, bermain dg mainan sampah. 


Ah.., cinta (yang) itu sampah. 


Tuhan, jadikan aku tukang sampah.

Apa Matahari...

Apa matahari pernah melepas bumi ke angkasa? Tidak pernah.
Beliau terus menjaga anak-anaknya untuk tetap bermain dalam orbit masing.


Apa matahari pernah membiarkan bumi tanpa sinar? Tidak juga.
Beliau selalu memberi anak-anaknya dengan cahaya, penerangan, dan kebenaran.


Apa matahari pernah absen terbit dari timur? Belum.
Beliau selalu hadir di ufuk fajar membangunkan anak-anaknya dari lelap tidur, mengawasi mereka dalam bekerja, dan memenuhi semua hajat.


Apa matahari selalu hadir di muka? Tidak.
Beliau memberi waktu sebagian anak-anaknya untuk istirahat atau bermain-main dalam gelap.




Maka mustahil jika matahari hanya diam dan menunggu.

Friday, March 11, 2011

Kata-kata Buya Hamka Tentang Cinta

Hati-hati dengan cinta, kerana cinta juga dapat membuat orang sihat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu.

Terdapat banyak bebintang di langit tetapi hanya satu sahaja yang begitu menyerlah sehingga dapat menarik perhatianmu. Dari kalangan yang kamu pilih untuk abaikan ialah sebutir bintang yang sanggup menyinari anda walau dimana sahaja kamu berada.

Tak usah sebut pasal cinta jika kamu tidak sebenar-benarnya mengambil kisah. Tak usah bercakap tentang perasaan, jika ia tidak berada di hatimu. Tak usahlah menunjuk ke dada, jika kamu berhasrat melukakan hati pasanganmu

Minat bukan bermaksud cinta, bangga bukan bererti cinta, kagum juga bukan bermaksud cinta, dan suka juga tidak serasi dengan cinta, malah sayang pun bukan cinta. Tetapi, cinta itu adalah cinta.
Berkemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan di dalamnya dan berkemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan di dalamnya.

Cinta kepada harta ertinya bakhil, cinta kepada perempuan ertinya alam. Cinta kepada diri ertinya bijaksana, cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.

Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta ke dalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.
Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekadar canang yang gemerincing.

Cinta adalah keabadian...dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami
Siapapun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar. Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !
Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.







Sumber

Tuesday, March 8, 2011

Makan Senampan

Baru saja saya makan senampan bareng2 filsuf, sejarahwan, tentara, dan birokrat. Saya yang orang biasa ini cuma bisa cengar-cengir dengar obrolan mereka.

'ayam atw telor dulu yg diciptakan duluan oleh Tuhan?', tanya si filsuf.

'ayam' jawab sejarawan, 'menurut catatan sejarah, umur jejak fosil ceker ayam lebih tua dari cangkang telor yg pernah ditemukan sejarawan'.

'Mesti telor dulu' sanggah birokrat 'tulisan ceker ayam baru marak jaman2 skrg. Itu menandakan evolusi telor lebih dulu matang dibandingkan ayam'.
Tentara yang sedari tadi khusyu' makan 'yo wis mana ayam dan telor'y, ini sy makan sekaligus biar gk usah ribut mana mana duluan'.

Gitu aja kok repot..
=D

Saturday, March 5, 2011

Kupanggil Namamu - WS Rendra


Sambil menyeberangi sepi,
Kupanggili namamu, wanitaku
Apakah kau tak mendengar?

Malam yang berkeluh kesah
Memeluk jiwaku yang payah
Yang resah
Karena memberontak terhadap rumah
Memberontak terhadap adat yang latah
dan akhirnya tergoda cakrawala

Sia-sia kucari pancaran matamu
Ingin kuingat lagi bau tubuhmu yang kini sudah kulupa
Sia-sia
Tak ada yang bisa kucamkan
Sempurnalah kesepianku

Angin pemberontakan menyerang langit dan bumi
Dan duabelas ekor serigala
Muncul dari masa silamku
Merobek-robek hatiku yang celaka

Berulangkali kupanggil namamu
Dimanakah engkau wanitaku?
Apakah engkau sudah menjadi masa silamku?



tautan sumber

Friday, March 4, 2011

Curhat Pekan Ini

Tak semudah apa yang direncanakan
Saya hanya ingin melupakan
Atas apa yang telah saya katakan
Semua yang aku angan-angankan

Butuh waktu berapa lama
Hingga semua terlupa
Segala rasa di dada
Sampai semua seperti semula

Sekarang saat berdiam diri
Menyusun semua pecahan hati
Rangkai kembali mimpi-mimpi
Sampai datang gemilang cahaya pagi