Apa yang mungkin kamu lihat, mungkin bukan apa yang terjadi sebenarnya.
Apa yang mungkin kamu yakini sebagai sebenarnya, mungkin bukan apa yang mesti sebenarnya.
Apa yang benar?
benar yang mana?
benar itu apa?
siapa yang benar?
Apa pendapatmu,
ketika ada orang tua yang belum renta kemudian mengemis di jalan namun tak ada seorang pun yang lewat yang mau menaruh receh di mangkuknya. Dengan terpaksa malam dia lalui dengan perut lapar.
Apa membiarkan orang lapar itu benar?
Apa mengemis itu (selalu) salah?
Apa benar orang yang komentar ke orang tua tersebut, 'bisanya ngemis aja, usaha!' Apa orang tersebut dah tahu segalanya ttg orang tua yg dicibir bahwa dia gak pernah usaha?
Siapa benar? Siapa salah?
Siapa yang mesti dibela? Siapa yang mesti dicibir?
Kasus di atas 'mungkin' agak jauh dari diri kita, karena kita gak ngemis krn kita kadang-kadang memberi pengemis.
Yang agak sering terjadi di keseharian diri kita,
'bro, bagi sms donk! penting nih temen gw nungguin' 'maaf gak bisa, pulsa ane tiris.'
'men, boleh pinjem buku ini gak? perlu ni bwt semester depan.' 'sori, kyknya gak bisa dah soalnya gw sesekali suka baca-baca lagi.'
Apa salah minta pulsa? Apa benar menolak membantu teman?
Apa boleh sakit hati ke teman yang tidak bantu karena menurut kita alasannya terlalu remeh?
Jawabannya? Siapa kamu, siapa saya, biarin aja dia!
[bersambung]
No comments:
Post a Comment