Seperti pergantian sel kulit manusia dimana sel-sel pada kulit tumbuh menjadi tua lalu mati dan diganti oleh sel muda,
suksesi atau pergantian pengurus dalam sebuah organisasi mengalami hal serupa bergant-ganti pengurus setiap periode.
Namun perlu diingat, kehidupan manusia bukan terletak pada bagaimana sel-sel itu berganti. Sel-sel tersebut berganti secara alami bahkan tanpa kita sadari, dan manusia terus beraktivitas mengisi waktu dalam hidupnya. Lahir tumbuh berkembang tua dan mati.
Begitupun organisasi di kampus, mengingat masa belajar para pengurus di kampus yang terbatas, pergantian pengurus hanya sesuatu yang secara alami terus terjadi. Biar pengurus berganti, sebuah organisasi harus tetap tumbuh berkembang berlaku mencapai impiannya. Setelah mencapai kejayaan, bolehlah ia mati dengan bahagia.
UKM ini (UKM Wushu Gerak Naga UI), telah masuk di masa pergantian pengurus seharusnya terjadi. Bagaimana kita melewati fase ini? Apakah kita mampu mencari sel-sel baru yang akan menggantikan? apakah kita tetap mampu menjalankan proses "tumbuh dan berkembang" dan bukan melahirkan "bayi baru" (lagi)? atau mati?
Ini celoteh saya...
No comments:
Post a Comment