Friday, October 14, 2011

Tantangan

Tantangan atau masalah yang dihadapi manusia tidak berlaku surut, dia terus berkembang seiring berkembangnya kualitas manusia tersebut. Seperti pohon; semakin tinggi dia tumbuh, semakin kencang dia akan diterpa angin.
Masalah orang kecil mungkin sebatas perjuangan mengisi perut untuk hari ini. Namun bagi orang kaya, yang telah lepas dari masalah tersebut, justru tantangan lebih besar sudah menghadang, yakni: pertanggungjawaban didapat dari mana harta tersebut dan akan dibelanjakan apa hartanya. 
Maka, bukan soal tinggi-rendah posisi kita yang jadi masalah tapi apa yang kita perbuat dalam posisi kita saat ini. Berharap sederhana, syukuri apa yang ada, lakukan yang terbaik, dan bersiap atas segala kemungkinan, dan Tuhan akan memilih tbaik untukmu.
Saya.

Tuesday, October 11, 2011

Khotbah Jumat

Ada baiknya saat menulis, saya memposisikan diri  seperti saat saya menghadapi tugas khutbah jumat di Pondok. Sebelum saya melakukan khutbah Jumat beberapa hal yang biasanya saya lakukan sebagai khotib amatir adalah:

  1. Merenungi tema khutbah apa yang sesuai dengan keadaan pendengar.
  2. Menyusun poin-poin penting yang akan saya sampaikan.
  3. Mencari dalil-dalil pendukung dari poin-poin yang akan saya sampaikan. Poin 3 ini saya lakukan karena saya hanya hafal sedikit dalil-dalil secara litterlijk.
  4. Mengumpulkan contoh-contoh kasus yang mampu memberikan pemahaman yang lebih mengena ke pendengar.
  5. Menghafal kembali susunan doa-doa.

Jika saja saya menulis dengan melakukan tahap-tahap di atas, tentunya saya bisa membuat tulisan yang lebih bernas. Insya Allah.

Manusia Aneh tapi Hebat

Saya ingin menghibur diri dengan menulis. meluapkan semua pikiran yang mandeg di kepala. Mengupyak-ngupyak aliran darah di kepala biar lancar mengalir.
Manusia itu aneh. seperi anehnya kulit manusia. Selama kita hidup sudah berapa kali kita ganti sepatu atau sendal? banyak. Selain alasan hilang atau tambah baru biar trend, kadang kita memang harus beli sepatu karena alas sepatu kita sudah habis terkikis jalan. Berbeda dengan kulit manusia. Semakin dia digunakan, semakin tebal dia menjadi. Kapalan.
Bukan cuma kulit manusia. Hampir semua bagian dari tubuhnya aneh. Seorang pelari yang terus memaksa jantungnya kerja keras kaya kuda, malah membuat jantungnya itu makin sehat dan makin kuat. Otak yang digunakan terus menerus, bukannya membuat otak tersebut soak atau lemot.malah otak tersebut makin kencang dan terus ngebut dalam berpikir. Apalagi? rambut, daging, mata, dan pencernaan.
Rupanya ini salah satu yang membuat manusia sebagai mahuk ciptaan Tuhan terbaik. Makin digosok makin sip. Makin diberi beban yang berat, makin badan terbentuk kuat dan prima. Tidak seperti ciptaan lain, semisal bintang yang akan habis masa hidupnya karena terus berpijar. Hewan yang tidak punya potensi untuk berkembang. apalagi jika dibandingkan barang ciptaan manusia. Tidak ada bandingan seujung kuku pun dari potensi yang terpendam dalam diri manusia.
Dengan demikian mari kita syukuri karunia Tuhan ini dengan sebaik mungkin, dengan terus menempa semua potensi diri dengan belajar, berlatih, dan bekerja.
Menyadari mekanisme badaniah kita, membawa kita kepada suatu perenungan bahwa tantangan hidup tidak berlaku surut (loncatan logika_edt), dia terus menanjak. Orang miskin bisa jadi kesulitan mencari makan untuk dirinya dan keluarga, tapi bagi orang kaya panggilan neraka untuk menyelewengkan harta semakin besar. Semua orang mendapatkan proporsi potensi melakukan kebaikan dan kejahatan yang sama sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Manusia itu aneh, Tuhan itu hebat.

Friday, October 7, 2011

Negara-Korporasi-Polisi-Militer Adalah Terorisme Sebenarnya


"Pemberontakan Sosial akan Terus Berlanjut Karena Mentari Masih Bersinar"

Kali ini kami mengatakan, bahwa apa yang kami lakukan merupakan puncak dari semua kegelisahan serta kemarahan kami terhadap sistem yang sedang berjalan ini. Sistem yang memberhalakan uang.

Sistem yang merecoki keseharian masyarakat dengan televisi, agar mereka membeli barang-barang yang tak mereka perlukan agar mereka terus bekerja seperti mesin. Sistem yang mengharuskan kami beserta masyarakat lainnya tidak memiliki kendali atas hidup kita sendiri.

Sistem yang hanya menguntungkan kaum borjuis, para pebisnis dan para birokrat negara yang menjadi sekutu setianya. Bagi kami semua, ini bukan saatnya untuk diam. Bukan saatnya untuk tenang menonton acara di depan televisi dan berkata bahwa "semua baik-baik saja".
Untuk setiap penindasan di Papua Barat
Untuk setiap penindasan di Kulonprogo
Untuk setiap penindasan bersejarah di Aceh
Untuk setiap penindasan di Wera, Bima
Untuk setiap penggusuran dan perampasan lahan di Takalar dan Pandan Raya Makasar
Untuk setiap penindasan terhadap kawan-kawan kami yang berjuang untuk Tukijo dan para kombatan sosial yang mendekam di penjara hanya karena berjuang mempertahankan hak hidupnya
Untuk setiap konsistensi hutan yang akan menghancurkan setiap keanekaragaman hayati mengatasnamakan uang dan bisnis.
Dan untuk setiap penjara yang seharusnya terbakar rata dengan tanah!

Maka selama negara dan kapitalisme masih eksis,
TAK PERNAH AKAN ADA KATA DAMAI ANTARA MEREKA YANG TAK BERPUNYA DENGAN MEREKA YANG BERPUNYA.

Penyerangan terhadap pusat-pusat finansial: ATM, bank, gedung korporat adalah target yang terpenting, karena mereka adalah tanah salah satu kolaborator yang menyebabkan penderitaan di muka bumi ini. Ini bukanlah terorisme karena kami tidak mengadvokasikan untuk menyerang orang-orang, terorisme adalah peperangan antar negara. Terorisme adalah beras dan pangan di dapurmu yang semakin menipis. Terorisme adalah bajingan berseragam yang membawa senjata kemana-mana. Terorisme adalah pembantaian orang-orang tak berpunya. Maka kami mengatakan: Sudah cukup!

Dan ini juga untuk kalian! Para kombatan yang tak pernah surut untuk berjuang di luar sana. Meski kalian harus mendekam di jeruji besi karena keyakinan kalian akan kebebasan. Conspiracy Cells of Fire (Yunani), Kombatan Chile; Tortugal Lives On! Gabriel Pombo da Silva, Thomas Meyer Falk (Germany) Polykarpus Georgiadis, Revolutionary Struggle! Salut Bagi Kombatan Manado, Makassar dan Bandung Kalian Adalah Inspirasi di tengah ketidakberdayaan masyarakat akan hidup mereka yang semakin tidak menentu dan tak berdaya.

Biarkan Api Menyala Dalam Kegelapan!
Long Live Luciano Tortuga Cell-International Revolutionary Front-FAI.


Sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/10/07/130947/1738939/10/inilah-isi-selebaran-di-lokasi-atm-bri-yang-dibakar?991101mainnews

Sunday, October 2, 2011

Harapan-Takdir-Pertanda


Telah kugantung harapan di atas langitNya.
Sambil kutitipkan kartu namaku di gerbang singgasana.
Dengan sedikit pesan bertulis, "tolong bisikan namaku di hatinya"
Saatnya menunggu suratan takdir terbit

Namun, Takdir seperti permainan teka-teki yang sulit.
Dia tertulis tapi tak ada yang bisa melihat. 
Berpulang pada manusia akan ia wujudkan takdir yang mana.
Beruntung, Tuhan memberikan banyak pertanda dalam perjalanan takdir.

Tuhan tidak tidur dan pun tidak duduk diam menunggu.
Dia selalu ada untuk manusia, siaga menjawab setiap pertanyaan mereka, 
Ayat-ayatNya berlimpah dalam ruang-waktu, 
Cukup jernihkah pemindai manusia menangkap itu semua?
Ada yang mampu membaca, ada yang samar, ada yang buta sama sekali
Bagi yang membaca, ia tunduk atau pongah
Bagi yang samar, berdoalah dia mengikuti pertanda yang benar.
Bagi yang buta, Dia selalu membuka pintu untuk kembali

Harapan-takdir-pertanda
Tujuan-peta-kompas