Monday, February 27, 2012

Devolusi Manusia

Sebelum manusia diturunkan ke bumi, sebagai sosok badaniah manusia, mereka telah ada dalam alam sebelum "dunia ini". Dalam Alqur'an dikatakan bahwa manusia-manusia tersebut bercakap-cakap kepadaNya, 
Alastu Birobbikum Qolu Bala Syahidna   
Bukankah aku ini Tuhanmu ? Betul, kami menjadi saksi. (Qs.7 : 172)
Para malaikat, meski mereka sempat protes, diperintahkan untuk sujud kepada manusia sebagai tanda penghormatan. Tuhan memberikan keistimewaan dan pengetahuan kepada manusia untuk kemudian diangkat menjadi wakil-Nya / Khalifah-Nya untuk menjalankan roda kehidupan di alam dunia.
“Dan ingatlah ketika kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam.” (QS. 2 : 34)
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah..." (Qs. 2 : 30)
"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya..." (Qs. 2 : 31)
Ayat-ayat tersebut memberitahukan kita bahwa manusia saat sebelum diturunkan ke alam dunia, telah hidup dan sempurna sebagai mahluk yang memiliki kemuliaan dan keilmuaan istimewa dibandingkan dengan semua mahluk-Nya, hatta malaikat sekalipun. Segala kealpaan, kebodohan, dan kerusakan manusia timbul saat dirinya turun ke alam dunia. Dirinya yang sejati - ruh - terbungkus dalam selimut jasmani-badani yang tercipta dari tanah.
Hubungan antara ruh dengan badan sudah mafhum dikatakan bahwa ruh adalah raja dan badan adalah anggota, ruh adalah "dari-Nya" dan badan dari tanah. Jasad jasmani ini yang seringkali membingungkan manusia dari kembali ke kesejatiannya. Belum lagi lapisan alam dunia dan kehidupan di dalamnya yang makin membingungkan manusia menemukan hakikat dirinya.
"maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya."(Qs. 91 : 2)
Devolusi Manusia
Kata dunya yang berasal dari dana mempunyai arti tentang sesuatu yang "dibawa dekat"; jadi dunia adalah apa yang dibawa dekat kepada pengalaman dan kesadaran manusia yang dapat dirasakan dan dipahami. Berdasarkan fakta bahwa apa yang dibawa dekat - dunia - mengelilingi kita, melingkupi kita, hal ini tentu mengalihkan perhatian kita dari kesadaran akan tujuan akhir yang berada disebrang sana, yaitu apa yang datang sesudah itu: al-akhirah. (al-Attas, Islam dan Sekularisme, hal. 56)
Dalam sejumlah ayat dikatakan bahwa dunia adalah tempat sementara dan akhirat adalah tempat kembali, dunia hanya persinggahan dan akhirat adalah tujuan kembali.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un (Qs. 2 : 156)
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. (Qs 89 : 27-28) 
Roja'a atau kembali inilah yang dimaksudkan bahwa sesungguhnya yang manusia harus lakukan adalah devolusi menuju kesempurnaan ruhani. Proses devolusi ini banyak dilakukan oleh agama-agama lain di dunia seperti Hindu, mereka melakukan puasa atau pertapaan untuk mengurangi potensi jasad untuk kemudian menguatkan kesadaran ruhani. Dalam Islam pun dikenal ibadah puasa.
Berbeda dengan agama lain, Islam tidak memandang dunia sebagai sesuatu yang kotor atau profan melainkan dunia adalah perjalanan sejenak yang harus dilampaui, dia adalah kita dengan ayat-ayat menunjuk kepada keberadaan Tuhan, maka perlakuannya tidak dengan menghinakan atau menghindari tapi sebagai washilah mengabdi kepada Tuhan.
Devolusi manusia sesungguhnya merupakan ukuran kemajuan manusia karena yang disebut dengan maju berarti mengindikasikan ada garis tetap yang menjadi acuan kemajuan tersebut. Manusia tidak membutuhkan evolusi karena ia telah sempurna sebagai penciptaan dan kemuliaannya terletak pada ruhnya. Selain itu manusia juga sudah ditunjukkan model paling sempurna dalam berperilaku dan bersikap kepada dunia melalui akhlaq yang ditunjukkan oleh Nabi-Nya, Muhammad saw.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Qs. 33 : 21)
Maka, kemajuan manusia hanya bisa dicapai saat dirinya bergerak menuju mengikuti akhlak Muhammad saw. Shollu 'ala an-Nabi!

Friday, February 24, 2012

Jalan Cinta Elang


Jalan Cinta
Jalan cinta bukan senda gurau dan tawa, melainkan ratap kesedihan. Anggurnya adalah air mata yang bercucuran. Hati para pecinta selalu merindu kehadiran kekasih. Setiap saat ia dirundung cemas, apa yang sedang dipikirkan kekasih? apakah kekasih senang dengan persembahannya? apa kekasih menerima pemohonan maafnya?
Pernahkah kau mendengar bagaimana manusia dari Hijaz terus menangis memohon kebahagiaan ummatnya, sampai ajal menjemput.

Elang
Panjat tebing curam berbatu itu, capai cintamu yang tersimpan hangat dalam dekap elang, pada sarang yang hanya bergantung pada kasihan Tuhan. Rengguk kewibawaan elang. Jadilah kamu seumpamanya. Terbang di luas cakrawala dengan dua sayap kokohmu. Sayap kiri adalah ketakuta dan kecemasan, sayap kanan adalah optimisme dan harapan. Dan terbanglah kemana cinta itu memanggil.
Pun jika kamu gagal, laut siap menerima badan pasrahmu. Satu-satunya alasan mengapa sungai, kali, dan danau memuja laut adalah karena kepasrahannya berada di tempat paling rendah.

Dunia
Dunia adalah hewan buruan, hanyalah permainan bagi kuku-kuku elang. Dunia adalah batu asahan, hantam dngan pedangmu supaya tajam. Cinta membuat bukit Thursina hanya debu. Perbandingan cinta dengan pengetahuan seperti matahari dan lampu jalan. Matahari menerangi seluruh alam dan lampu hanya menerangi jalan-jalanmu.
Dunia hanya penjara bagi para pecinta. Miskinmu jadikan kaya dengan harapan. Dunia hanya debu dan tanah, tapi hatimu tempat besemayam yang Maha Meliputi.

Tuesday, February 21, 2012

Apakah Ada Bedanya


Apakah ada bedanya hanya diam menunggu
dengan memburu bayang-bayang? 
Sama-sama kosong
Kucoba tuang ke dalam kanvas
dengan garis dan warna-warni yang aku rindui

Apakah ada bedanya bila mata terpejam?
Pikiran jauh mengembara, menembus batas langit
Cintamu telah membakar jiwaku
Harum aroma tubuhmu menyumbat kepala dan pikiranku

Di bumi yang berputar pasti ada gejolak
Ikuti saja iramanya, isi dengan rasa
Di menara langit halilintar bersabung
Aku merasa tak terlindung, terbakar kegetiran

Cinta yang kuberi sepenuh hatiku
Entah yang kuterima 
aku tak peduli
aku tak peduli
aku tak peduli

Apakah ada bedanya ketika kita bertemu
dengan saat kita berpisah? 
Sama-sama nikmat
Tinggal bagaimana kita menghayati
di belahan jiwa yang mana kita sembunyikan
dada yang terluka 
duka yang tersayat
rasa yang terluka

- Ebiet G. Ade -

Friday, February 17, 2012

Pemanasan Global

Mari singkirkan kabut, mari tembus gelombang, ini saatnya yang muda
ambil peran.
Mari Pulang ke Ladang - Sampak Gusuran
Pada pelajaran Geografi XI kemarin (15/02), saya memutarkan film dokumenter Algore ' The Inconvinienth Truth' - masih setengah jalan. Film ini mengulas tentang kerusakan alam akibat dari pemanasan global yang sedang berlangsung di bumi kita saat ini.

Pemanasan global terjadi karena atmosfir bumi dipenuhi dengan polusi gas CO2 yang menghalangi sinar matahari, yang telah masuk ke bumi, memantul pergi ke luar angkasa. Sinar matahari yang tertahan membuat temperatur di bumi meningkat tajam. Dampak dari bumi yang semakin panas adalah mencairnya es dan pemuaian air besar-besaran yang melebihi kebiasaan abad-abad sebelumnya.

Pemuaian air pada laut membuat atmosfir menampung bulir-bulir air melebihi kapasitas normal, ditambah dengan panas, menyebabkan cuaca rawan badai. Kita sudah melihat berbagai badai yang terjadi sejak abad 21 ini, seperti: badai katrina di Amerika tahun 2005. Pemanasan juga menyebabkan air darat termuai habis. Danau mengering, es pada puncak gunung meleleh, dan tanah kering tandus.

Maka terjadilah paradoks ini, di belahan bumi satu terjadi hujan terus-menerus, sedangkan di belahan bumi lain kering kepanasan.

Di Indonesia, hujan terus turun sampai bulan ini yang seharusnya kemarau. Hujan telah menyebabkan banyak daerah banjir, sebut diantaranya: Jakarta dan Banten. Thailand, India, dan China juga mengalami kebanjiran.

Sulit sekali bisa mengatakan bahwa hujan saat ini membawa rahmah. Bisa jadi hujan sekarang ini seumpama hujan yang diturunkan Allah kepada kaum nabi Nuh as. Na'udzubillah.

Bumi, Polusi, dan Diri

Iqbal menuliskan dalam Javid Namah melalui lisan imajiner Afghani: "apa yg terkandung dalam diri manusia ialah dunia, apa yang terkandung dalam dunia ialah manusia."

Manusia adalah dunia itu sendiri. Dalam dirinya terkandung kompleksitas yg terdapat pada alam semesta. Dan, dunia seperti manusia dimana ia menjadi sebuah kitab hikayat yang mengajari manusia hidup. Pada manusia yang dalam dirinya penuh polusi dosa, apa yang datang dari Tuhannya tak sudi dia lepas lagi. Sebagaimana benda hitam yang tidak mau memantulkan sinar, maka sinar tersebut bertumpuk memenuhi dirinya menjadi panas. Mulai memanasi terus memanasi sampai buminya kering ruhani tapi sekaligus banjir air mata. Mereka dengan mudah mencipta badai marah bingung dan kekecewaan. Na'udzubillah.

Tuesday, February 14, 2012

Pesan Kawan

Pesan seorang kawan wanita yang telah menikah,

Ga usah takut Zur, bahkan semut pun sudah diciptakan pasangannya...
dan inget, apa yg terbaik menurut kita bukan berarti terbaik menurut Allah
yang penting kita harus tetep usaha dan tawakal
......
......
Zur, maaf ya, kalo saran gw terlalu idealis
:)
yang perlu lo tau, setiap pernikahan tu punya cerita perjuangan dibaliknya.... 

Sayang Padaku



Duka derita, duka laraku di dunia
Tidaklah aku sesali juga tak akan aku tangisi
Sesakit apapun yang kurasakan dalam hidupku
Semoga tak membuatku kehilangan jernih jiwaku

Andaikan dunia mengusir aku dari buminya
Tak akan aku merintih, juga tak akan aku mengemis
Ketidakadilan yang ditimpakan oleh manusia
Bukanlah alasan bagiku untuk membalasnya

Asalkan karena itu Tuhan menjadi sayang padaku
Segala kehendakNya menjadi surga bagi cintaku
Bukanlah apa kata manusia yang kuikuti
Tetapi pandangan Allah Tuhanku yang kutakuti

Ada tiadaku semata-mata milikNya jua


Oleh : Novia Kolopaking - Kiai Kanjeng
mp3 : http://www.4shared.com/mp3/xuwwhzlb/KK-Sayang_Padaku.html

Monday, February 13, 2012

Raihanah...

Raihanah.. Raihanah...
Saya menangisi nasibmu...


Sudah rekah tetap terpagar...



Cinta Nabi

Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi

Rasulullah Muhammad saw. menuntut setiap ummatnya untuk mencintai dirinya lebih dari cinta keluarga dan diri sendiri.
La yu’minu ahadukum hatta akuna ahabba ilaihi min nafsihi …, “Tidak beriman seseorang sehingga aku (Nabi) lebih ia cintai ketimbang dirinya sendiri…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam bulan rabiul awwal nabi Muhammad saw.dilahirkan dan diwafatkan maka bulan ini disebeut sebagai bulannya Rasulullah saw.

Tidak ada tempat bagiku untuk menangisi hal lain selain menangisi rasulullah dalam bulan ini.
 
Yaa robbi bil-Mustofa balligh maqooshidanaa. Waghfirlanaa maamadho yaa waasi'al karomi.
 Wahai Allah demi Al Mustofa Muhammad saw sampaikanlah maksud dan hajad-hajad kami
Dan ampunilah dosa-dosa kami yang terdahulu wahai yang Maha Luas dan Wahai yang Maha Dermawan

Cinta Terbentur Jarak

Saat cinta mesti terbentur jarak, omong kosong semua cerita tentang teknologi dan globalisasi yang pernah saya ajarkan ke santri-santri saya.

Dunia sejak jaman dulu sudah saling berhubungan antara satu bagian wilayah dengan bagian wilayah dunia yang lain. Romawi dan Persia bermain bidak catur di papan dunia. Masyarakat Eropa Barat selama lebih dari 3 abad menikmati kopi dan cengkeh hasil bumi Indonesia. Teranyar, korporasi memecah bagian-bagian perusahaannya di berbagai belahan dunia, Kantor pusat di Paris, produksi di China, Pemasaran di Singapura, penjualan di Indonesia. Every parts of this world has been held by human hands.

Perkembangan teknologi sebagai tulang punggung dari globalisasi merasuk lebih jauh ke tingkat individu. Kini globalisasi bukan hanya pada tingkat negara atau perusahaan, melainkan mengikat setiap tindakan orang per orang. Setiap orang mampu dan berhak bertindak global pada setiap detik yang ia lakukan. Salah satu trend teknologi yang mendorong ini adalah perkembangan pemanfaatan internet, media social network.

Social network merekatkan semua individu di dunia. Orang dapat dengan segera meneriakkan opininya yang dapat menjangkau orang di seluruh bagian dunia. Orang dapat melihat status orang yang jauh terpisah. dan, orang dapat berkomunikasi secara instan dengan orang dari belahan bumi mana pun.

Naif, saat jarak menjadi kendala bersatunya cinta.

Bahkan dunia saat belum ada teknologi telah mampu berkomunikasi dengan orang yang jauh. Kita mengenal firasat, telepati, santet. Kita pernah mendengar Saidina Umar ibn Kaththab yang memberi instruksi pasukannya yang sedang berperang dengan pasukan persia di daerah Nahawand. Mak Lampir memantau pergerakan musuhnya dengan melihat ke kaca benggala.

Mungkin ini yang disebut technology can't buy a real-touch. Saya percaya ini. Saya orang yang tidak percaya dengan pertemanan Facebook. Tapi dengan Facebook saya bisa ketahui teman-teman saya dalam dunia nyata. Selebihnya saya menggunakan FB untuk membaca opini dan tulisan para aktivis, penulis, dan berita.

Mungkin jarak hanya sebuah alibi untuk menyimpan masalah utama lain, I am to poor to be his son-in-law. Saya harap bukan (cuma) tentang kekayaan, saya harap dia berkeberatan atas perangai saya. Saya harap dia bisa menemukan jeleknya agama saya. Karena hanya dengan itu dia berhak menolak saya.

Thursday, February 9, 2012

Rzbzr Brand

Just like what I thought my name abbreviation - rzbzr - will be somehow a brand of product. This is the first product I met while googling. 
In the future I want to sell my own name product, rzbzr.

Tuesday, February 7, 2012

Shollu 'ala Nabi


Ya Nabi salam alayka, ya Rasul salam alayka, ya Habib salam alayka.

Muhammad saw. Mahluk sempurna Allah. Dikatakan oleh para sufi, semesta alam diciptakan dari nur muhammad dan Allah menciptakan mereka sebagai kecintaanNya kepada beliau. Allah menyebut Muhammad sebagai rahmat untuk seluruh alam.

Muhammad saw adalah qudwah hasanah, pemimpin para nabi dan rosul. Beliaulah muara dari seluruh keindahan dan kebaikan. Seluruh mahluk berlomba berevolusi menuju kesempurnaan beliau. Tiadalah mahluk dikatakan indah kecuali menurut timbangan beliau. Tiadalah mahluk dikatakan baik kecuali meniru kebaikan beliau.

Allah dan para penghuni langit bersholawat kepada beliau. Allah pun memerintahkan orang-orang yg beriman utk turut memanjatkan sholawat kpd beliau saw. Inilah mengapa sholawat atas nabi muhammad saw menjadi begitu bertuah. Dalam sebuah hadits dikatakan, tidak diterima sebuah doa kecuali dengan permulaan sholawat.

Beliau adalah nabi dan rasul, guru dan pemimpin setiap manusia beriman, maka sudah sepantasnya sbelum kita memanjatkan doa kita mendoakan beliau lebih dulu atas segala kasih sayang dan ilmu yg telah mengantar kita kepada Allah swt.

Shollallahu 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi

Sunday, February 5, 2012

For The Rest Of My Life


I praise Allah for sending me you my love
You found me home and sail with me
And I`m here with you
Now let me let you know
You`ve opened my heart
I was always thinking that love was wrong
But everything was changed when you came along
Oooooh
And there’s a couple of words I wanna say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Until the end of my time
I`ll be loving you, loving you
For the rest of my life
Through days and nights
I’ll thank Allah for opening my eyes
Now and forever I
I`ll be there for you

I know it deep in my heart
I feel so blessed when I think of you
And I ask Allah to bless all we do
You`re my wife & my friend & my strength
And I pray we`re together in Jannah
Finally now I’ve found myself, I feel so strong
I guess everything was changed when you came along
Oooooh
And there’s a couple of words I wanna say

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Until the end of my time
I`ll be loving you, loving you
For the rest of my life
Through days and nights
I’ll thank Allah for opening my eyes
Now and forever I
I`ll be there for you

I know it deep in my heart
& now that you`re here
In front of me I strongly feel love
And I have no doubt
And I sing it loud that I will love you eternally

For the rest of my life
I`ll be with you
I`ll stay by your side honest and true
Until the end of my time
I`ll be loving you, loving you
For the rest of my life
Through days and nights
I’ll thank Allah for opening my eyes
Now and forever I
I`ll be there for you
I know it deep in my heart


- Maher Zain -

Si Nelayan dan Si Pengusaha

Suatu ketika ada seorang pengusaha duduk di pinggir pantai di sebuah desa kecil di Brazil.
Saat duduk, dia melihat seorang nelayan Brazil mendayung perahu kecil mengarah ke pantai membawa beberapa ikan besar.
Pengusaha tersebut terkesan dan bertanya kepada si nelayan, "Berapa lama yang anda perlukan untuk menangkap sebegitu banyak ikan?"
Nelayan tersebut menjawab, "Oh, sebentar saja."
"Lalu kenapa anda tidak berlayar lebih lama di laut dan menangkap lebih banyak lagi?" Si Pengusaha tercengang.
"Ini cukup untuk memberi makan seluruh keluarga saya," Nelayan berkata.
Pengusaha tersebut kemudian bertanya, "Jadi, apa yang kamu lakukan di sisa hari ini?"
Si nelayan menjawab, "Ya, biasanya saya bangun dini hari, pergi ke laut dan menangkap beberapa ikan, kemudian kembali dan bermain dengan anak-anak saya. Pada sore hari, saya tidur siang bersama isteri, dan saat malam datang, saya bergabung dengan rekan-rekan di desa untuk minum - kami bermain gitar, bernyanyi dan joged sepanjang malam."

Si pengusaha memberikan saran kepada nelayan.
"Saya seorang Doktor di bidang manajemen bisnis. Saya bisa membantu anda menjadi seorang yang lebih sukses. Dari sekarang, anda harus menghabiskan waktu lebih lama di laut dan menangkap ikan sebanyak mungkin. Saat anda mempunyai banyak tabungan, anda mampu membeli perahu yang lebih besar, membangun perusahaan anda sendiri, pabrik produksi sendiri untuk makanan kaleng dan jaringan distribusi. Setelah itu, anda dapt pindah dari desa ini dan pergi ke Sao Paulo, dimana anda dapat membangun kantor pusat untuk mengelola cabang-cabang lain anda."
Si nelayan melanjutkan, "Dan setelah itu?"
Si pengusaha menyeringai, "Setelah itu, anda dapat hidup seperti raja di rumahmu sendiri, dan pada waktunya, anda dapat go public dan menjual saham anda di bursa efek, dan anda akan kaya."
Si nelayan bertanya, "Dan setelah itu?"
Pengusaha berkata, "Setelah itu, anda akhirnya dapat pensiun, anda bisa pindah ke desa nelayan, bangun di pagi hari, lalu balik ke rumah untuk bermain dengan anak-anak, tidur sore yang nyenyak dengan isteri anda, dan saat malam tiba, anda bisa bergabung bersama rekan-rekan untuk minum, bermain gitar, bernyanyi dan joged sepanjang malam!"
Si nelayan terheran, "Bukankah itu yang saya lakukan saat ini?"

Sumber: Paulo Coelho Blog