Friday, June 17, 2011

Selamat Jalan Ari

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun

al-Marhumah Ariyanni


Telah meninggal seoarang sepupu saya, Ariyanni binti Armen.
Beliau meninggal pukul 21.25 rabu malam tadi setelah selama 5 hari berbaring di ICU Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) akibat kecelakaan kendaraan bermotor di Jakarta. Keberadaan almarhumah di Jakarta dalam rangka magang untuk kuliahnya di jurusan Planologi ITB 2008.

Tidak banyak yang bisa saya katakan tentang dia, selain tahu bahwa dia adalah sepupu saya. Sepupu dekat, anak dari adik ayah saya. Om saya punya dua anak yakni kembar Ariyanni dan Ariyanti.

Entah apa sebab, saya memang hanya baru sekali bertemu dengan si kembar. Itu pun waktu SD. Salah satu sebab yang jelas adalah Om saya tinggal di Bandung dan keluarga saya di Jakarta. Di masa-masa kritisnya, Ayah dan semua keluarga saya bergantian menjaga di Rumah sakit, kecuali Saya.

Meski telah mendapat kabar sejak jumat, saya belum bisa pulang ke jakarta karena beberapa kesibukan di pondok, seperti: menyiapkan ujian untuk hari senin, menemani santri-santri ujuan tes tulis/wawancara beasiswa hari selasa, dan terakhir perihal BOS. Baru hari ini saya pulang, dan Ariyanni sudah dibawa ke Bandung untuk dikuburkan.

Semoga Allah menerima amal ibadah saudariku Ariyani, memberikannya tempat sebaik mungkin disisi-Mu.  Dan semoa Allah memberikan kesabaran kepada keluarga Om Armen dan Istri serta saudara kembarnya Ariyanti.

Untuk bisa mengenal lebih dekat tentang Ariyanni saya hanya bisa googling tentang kabar kepergian beliau dari kawan-kawanya yang diposting di internet. Mungkin ini berguna juga untuk saudara-saudaraku yang di Aceh untuk mengenal wajah almarhumah. Ariyanni yang banyak dikenang oleh kawan-kawannya

http://yeschadanandjojo.blogspot.com/2011/06/dear-ariyanni.html
http://alviancp.blogspot.com/2011/06/photos-of-alvian-chris-pradana-and.html
http://ranikrisna.wordpress.com/2011/06/15/selamat-jalan-ari/
http://sanggaplacenta.wordpress.com/2011/06/15/r-i-p-kak-ariyanni/
http://jamduapagi.tumblr.com/post/6558077824/ariyanni
http://egalitarian.tumblr.com/post/6586613976/widyarifianti-inna-lillahi-wa-inna-ilaihi
http://adhamaskipangeran.blogspot.com/2011/06/selamat-jalan-ariyanni.html
http://itumblrb.tumblr.com/post/6590389566/ariyanni-planologi-2008

Sunday, June 12, 2011

Tempat saya berpijak sekarang

Tempat saya berpijak sekarang,
Gunung besar yang kokoh,
Cakrawala tanpa batas,Udara sejuk dan air jernih.

Bagaimana mungkin bisa saya menjadi kerdil?

Gunung ini mengajarkanku keyakinan yang mantap,
Langit ini mendidikku berpandangan luas,
Udara mendidikku keikhlasan, dan
Air mengajarku kedamaian.

Friday, June 3, 2011

My Confess

Hampir satu tahun ini saya bekerja di Pesantren Husnayain Sukabumi sebagai pengajar, pengurus TU, kepala Labkom, dan pelatih ekskul, dan beberapa tugas lain yang sering saya lakukan. Pekerjaan yang banyak dan kompleks kalau kita pandang lebih jauh. Riweuh! Namun, kalau dipandang lebih dekat dari pribadi saya sendiri yang menjalani, ini seperti kita menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa.

Pekerjaan yang saya lakukan ini - insyaAllah - bukan demi uang, bukan juga karena ketidakberdayaan saya bersaing dengan dunia kerja di luar, atau karena keterpaksaan lain. Melainkan saya bekerja di sini sebagai salah salah satu bentuk pengabdian dan ibadah kepada Allah SWT.

Saya percaya bahwa amanah dari guru-guru yang berilmu tinggi dan berpegang teguh pada agama Allah lebih besar timbangannya dari jumlah gaji sebesar apapun. Belajar dengan guru, bekerja membantu guru, belajar menjadi guru, dan tinggal dalam lingkungan ilmu mestilah salah satu dari kehidupan yang terbaik di bumi ini.

Saya percaya bahwa waktu merupakan bagian tak terpisahkan dari pemecahan masalah. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari-hari depan. Kita hanya tahu apa yang telah kita lakukan dan berencana apa yang akan kita lakukan. Tapi, situasi macam apa yang akan kita temui dan rezeki apa yang akan kita dapatkan hanya Tuhan yang tahu. Jika hari ini saya bekerja di tempat ini, bukan berarti tahun-tahun ke depan saya tetap disini. Pun, jika disini siapa yang tahu apa yang mampu saya perbuat nanti.


Ya Allah.. I'm just a dust, with Your knowledge make me a star.