Saturday, December 17, 2011

24 Hours Activities



Ini sepenggal cerita aktivitas saya di akhir pekan pada 16-17 Desember 2011:
  1. Pukul 08.45 : turun gunung. Dari kaki gunung salak sebelah timur tepatnya kecamatan Kabandungan Sukabumi turun mengendarai motor pulang ke Jakarta
  2. Pukul 15.40 : Jogging keliling kampus UI dengan hanya jeda beberapa detik untuk jepret enam objek. Paru-paru gunung saya sudah terasa ampuh.
  3. Pukul 17.30 : latihan bersama dengan segenap rekan di UKM WGN UI
  4. Pukul 23.00 : Tiba di TIM menyimak diskusi tentang Korupsi dan peninggalan sejarah nenek moyang. Diselingi beberapa musik dan marah-marah.
  5. Pukul 03.00 : Pulang sambil keliling kota (baca: nyasar). Jakarta bebas macet dan polusi. Lancar Jaya!

Friday, December 9, 2011

Kronologi Pencurian Netbook

Selasa, 6 Desember 2011
# Dzuhur
Saya mengadu kepada teknisi Telkom STO. Kalapanunggal tentang internet sekolah yang belum juga diperbaiki sejak Sabtu. Balasan teknisi tersebut, “Maaf Ustadz, internet se-Jayanegara mati karena kabelnya dicuri orang.” "Astaghfirullah.." dalam hati saya.

# Ba’da Ashar
Setelah sholat dan mengaji, saya berniat untuk olahraga.Tapi sebelumnya, saya harus beli air galon dulu untuk minum pas adzan maghrib nanti. Karena warung tempat penukaran galon tutup, saya terpaksa menghemat air dalam tubuh dengan tidak jadi melakukan olahraga. Saya isi kegiatan sore dengan nonton film “Rango”.

# Adzan Maghrib
Kumandang adzan dari berbagai mesjid mulai bergema. Saya pun terpaksa menghentikan sementara film yang belum habis diputar. Berbuka dengan ta’jil dan siap-siap ke mesjid. Terdengar iqomat, saya pun bergegas ke mesjid. Netbook masih dalam keadaan menyala.

# Ba’da Maghrib
Selepas ba’diyah, saya segera balik ke kamar. Estimasi keberadaan saya di mesjid hanya sekitar 15-20 menit. Sampai kamar, saya langsung ke toilet tanpa memeriksa keberadaan netbook. Selesai urusan belakang, saya mencari netbook, ternyata sudah raib. Segera saya mengajak santri yang sedang harits untuk keliling pondok dan menanyakan warga sekitar yang berada di pintu-pintu akses Pondok.

# Mencuri Netbook
Netbook yang hilang adalah Netbook 10” hitam bermerk HP 210 dengan HDD 250 Gb dan memori 1Gb. Satu tas sofcase netbook berwarna belang hitam-putih dan kabel charger netbooknya. Dalam softcase terdapat pulpen dan uang rp. 50.000

# Kondisi Kamar
Kamar saya yang dekat dengan aktivitas santri (dapur dan tempat makan) dan sering dipakai ustadz pengabdian untuk istirahat nonton tv, memang terbiasa tidak terkunci. Keadaan kamar saat kejadian seperti gambar di bawah,


Dekat meja kecil netbook terdapat kamera digital tergeletak di bawah lantai dekatnya. Di depan pintu kamar terdapat lemari yang di atasnya baru saja saya taruh – untuk sementara – uang bayaran santri sebesar 200 ribuan. Juga terdapat HP esia yang terletak di atas lemari berdampingannya. Ke semua barang tersebut (Digicam, Uang, dan HP) aman tidak diambil oleh si pencuri laptop. Di samping laptop juga ada flashdisk 2Gb.

# Keadaan Sekitar
Dua harits dapur yang sedang bertugas memang mendengar suara dari dalam kamar namun mereka mengira di kamar tersebut ada saya atau salah satu ustadz khidmah di sana. Pintu keluar terdekat dari kamar adalah pintu kecil depan rumah Ust. Saelani. Sebelah kanan pintu tersebut berdempetan dengan rumah Bu Lala dan sebelah kiri adaada jalan kecil menuju sawah atau kali, baru kemudian rumah dengan kolam ikan. Pintu akses ke dua adalah lewat pintu depan berhadapan dengan pos ojek.

Setelah kejadian, warga yang sedang ngeriung dekat kolam renang mengaku tidak melihat orang masuk-keluar ke pondok saat maghrib. Ada dua warga di pos ojek berusia belia (kelas 5 SD dan 2 SMP) mengaku melihat ada dua orang berambut pendek yang masuk ke Pondok. Satu orang berpostur tinggi dan satu lagi berpostur pendek. Kira-kira hanya 10 menit mereka masuk kemudian keluar lagi ke arah Cimanggu.

# Tanda tanya
Mencermati pelaku yang sempat menggulung kabel charger dan mencari tas netbook untuk diambil serta, dan melihat kondisi kamar dengan uang, hp, dan kamera tergeletak di lantai dan atas lemari. Membuat saya curiga tentang motif pelaku? Apa ini sekedar kesempatan yang diambil pencuri atau ada maksud lain dari tindakannya?

# Aneh
Ahh,, hidup di atas gunung ternyata bukan hanya soal keanehan melihat hal-hal ghoib, namun juga keanehan perilaku masyarakat kita sendiri yang suka mencuri dan merusak fasilitas umum.

Saturday, November 26, 2011

Serial Status Hari Guru


#1
Ini hari guru tohh!! Apa saya termasuk y? NUPTK sih sudah di tangan. Tapi karena belum bisa mengajarkan banyak hal malu saya dibilang guru.

#2
Masa-masa SMP itu masa yang akan kalian kenang terus. Coba Reza yang mirip Teddy Syah baca halaman sekian buku PLKJ. (Kenangan Bu Guru PLKJ SMP N 166 Jagakarsa)

#3
Ada yang disebut mantan murid. Saat si guru melihat anak didiknya telah beranjak dewasa dan mempunyai ilmu yang melebihi dirinya. Tapi gak ada istilah mantan guru. Sesederhana pun guru tersebut mengajar itulah bangunan ilmu dan kepribadian diri kita.
Semoga semua guru saya senantiasa dalam lindungan dan kasih sayang Allah swt. Love you all full..

#4
Untuk mendapatkan akreditasi A, setiap sekolah -salah satunya- harus menerapkan nilai Kriteria Kelulusan minimal (KKM) sebesar 75 untuk MP yg diajarkan. Untuk mendapatkan nilai tersebut para guru dipaksa untuk menurunkan tingkat kesukaran soal dalam ujian dan remedial. Tak jarang bahkan rekayasa nilai dan contekan saat ujian. Martabatmu guru dirusak oleh sistem.

#5
”Aththoriqotu ahammu minal maddah, wal ustadz ahammu minaththoriqoh, wa ruhul ustadz ahammu min kulli syaiin.”
Metode lebih penting daripada materi, guru lebih penting daripada metode, dan ruh (semangat) guru lebih penting dari semua itu.

#6
Ketakutan tidak naik kelas ternyata bukan hanya pada murid, melainkan orang tua, kepala sekolah, Dinas Pendidikan, Walikota/Bupati, dan Menteri. Kalau diukur dgn timbangan, takutnya kalian sebagai murid gak sebanding dan jauh lebih kecil dari jumlah ketakutan orang2 tsb di atas. Jadi, mereka yang akan lebih pro-aktif membuat bagaimana pun cara agar murid naik kelas dan lulus, termasuk dengan menekan guru. Kamu yang masih menjadi murid sekolah santai aja jo!

#7
Jaman sekarang guru sama sekali gak bisa "mencolek" murid yang melanggar atau kurang ajar. Padahal hukuman fisik merupakan salah satu metode tertua dalam mendidik. Bisa jadi, murid sekarang tidak akan pernah bisa dididik menjadi manusia seutuhnya.

#8
Kalau ada guru yang korupsi pastilah dia oknum. Kalau ada PNS yang tidak korupsi pastilah dia oknum. Kalau guru PNS? Jawablah sendiri.

#9
Oh Lord, make me easy to teach (and to learn) and make my students easy to learn.

Friday, November 18, 2011

air mata dan hujan


dalam hujan
air mata tak guna lagi

linangan air mata tak sepadan
hujan yang membasuh wajah

sedih luruh dalam setiap tetesnya
senang hanyut dalam gulungan arusnya

dukamu duka alam semesta punah
saat asam menjelma hujan
dan bumi menyambut dengan gedung-gedung dan aspal
mementahkan semua berkah

sukamu ribuan benih pohon tumbuh
bebek dan kerbau berdiam dalam kubangan
anak-anak kuyup dalam kesenangan
menikmati semua berkah

air matamu adalah hujan semesta
jangan buat alam menangis terus
jangan tutupi hatimu

Wednesday, November 9, 2011

Cahaya di atas cahaya


Iman itu cahaya
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman).
(QS. Al Baqarah (2) : 257)

Ilmu itu cahaya
“Ilmu itu bukanlah dengan membanyakkan riwayat, tetapi ilmu itu adalah cahaya yang Allah letakkan di dalam hati.”
(Imam Malik)

Muhammad adalah cahaya
"Sesungguhnya telah datang kepadamu (Muhammad) cahaya dari Allah dan kitab yg menerangkan.”
(QS. Al Maidah:15)

Al-Qur'an adalah cahaya
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur'an).
(QS. An Nisaa' [4]:174)

Malaikat berasal dari cahaya
"Malaikat telah diciptakan dari cahaya"
(HR. Muslim)

Tuhan itu Cahaya
One of the Great Names of Allāh is An-Nūr: (The Light).
(HR. Bukhori)

Manusia?
للهم اجعل في قلبي نورا، فيلسانى نورا، وفي سمعى نورا، وفي بصري نورا، ومن فوقي نورا، ومن تحتى نورا، وعن ىمىنى نورا، اللهم اعطنى
”Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di mataku, cahaya dari belakangku, cahaya dari mukaku, cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Allah, berikanlah aku cahaya”
( HR. Bukhari Muslim, shahih )

Sunday, November 6, 2011

Semangat Qurban


Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.. wa lillahilham.


Jauh sebelum peristiwa kurban yang dilakukan oleh kekasih Allah, Ibrahim as. terhadap putranya Ismail, anak semata wayang yang selama ini dirindukan beliau. Perintah untuk berkurban dalam skala yang lebih sulit (baca: menyeramkan) pernah diperintahkan Allah kepada ummat nabi Musa as. Dalam surat Al-Baqarah ayat 54 diterangkan:
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." 
Peristiwa ini terjadi saat Nabi Musa as setelah dari kepergiaannya, beliau pulang menemui ummatnya. Tak dinyana, beliau menemui ummatnya tersebut sedang menyembah berhala sapi betina buatan mereka sendiri. Sebagai sebuah jalan kembali (taubat) mereka diperintahkan Allah swt. untuk membunuh diri mereka sendiri.
Masuk kepada zaman nabi Muhammad saw. perintah kurban menurut terjadinya drama kurban Ismail yang telah ditukar oleh Allah swt dengan qibas atau hewan ternak. Ummat Muhammad hanya perlu mengikuti ujung dari peristiwa kurban yakni penyembelihan hewan ternak tanpa perlu berdramatisasi menguji penyerahan diri dengan mengorbankan anak. Namun demikian, hendaknya situasi kepasrahan total yang dilakukan Ibrahim as dan anaknya Ismail dapat menjadi renungan.

Semangat Qurban
Merenungkan perintah pengorbanan yang terjadi pada dua nabi sebelum nabi Muhammad saw. yakni pada  zaman Nabi Musa as dengan perintah kurban (baca: taubat) dengan mempersembahkan diri sendiri, kemudian ke zaman nabi Ibrahim dengan dramatisasi kurban dengan mempersembahkan harta yang paling dicinta, anak. kurban yang kita lakukan harus dimaknai secara mendalam.
Qurban bukan hanya salah satu cara berinfaq orang berkemampuan kepada orang yang membutuhkan namun qurban juga harus dimaknai sebagai sebuah simbol penyerahan diri (salvation) sepenuhnya kepada Allah swt. Menundukkan hawa nafsu, ego, dan kebanggaan dihadapan Allah.
Kita seharusnya membawa makna kurban kepada situasi membunuh diri kita sendiri untuk dipersembahkan kepada Allah, sebagaimana perintah Allah ummat Musa as untuk bertobat. Kita juga mesti memaknainya sebagai upaya melepaskan segala keterikatan diri kita terhadap dunia dan menyerahkannya kepada Allah, sebagaimana Ibrahim as merelakan putranya Ismail.

Mutuu qabla an tamutuu / matilah kamu sebelum kamu mati
Saat nanti kita melihat hewan kurban kita disembelih, berkatalah dalam hati, "ya allah kukorbankan diriku kepada-Mu". Saat kita mati di dunia ini, sesungguhnya kita hanya terbangun kepada dunia yang sesungguhnya. Saat kita mampu menyerahkan diri kita kepada Allah, disitulah letak kehidupan sebenar akan kita rasakan.

Inna lillah wa inna ilaihi rojiun.
Wallahua'lam

Friday, October 14, 2011

Tantangan

Tantangan atau masalah yang dihadapi manusia tidak berlaku surut, dia terus berkembang seiring berkembangnya kualitas manusia tersebut. Seperti pohon; semakin tinggi dia tumbuh, semakin kencang dia akan diterpa angin.
Masalah orang kecil mungkin sebatas perjuangan mengisi perut untuk hari ini. Namun bagi orang kaya, yang telah lepas dari masalah tersebut, justru tantangan lebih besar sudah menghadang, yakni: pertanggungjawaban didapat dari mana harta tersebut dan akan dibelanjakan apa hartanya. 
Maka, bukan soal tinggi-rendah posisi kita yang jadi masalah tapi apa yang kita perbuat dalam posisi kita saat ini. Berharap sederhana, syukuri apa yang ada, lakukan yang terbaik, dan bersiap atas segala kemungkinan, dan Tuhan akan memilih tbaik untukmu.
Saya.

Tuesday, October 11, 2011

Khotbah Jumat

Ada baiknya saat menulis, saya memposisikan diri  seperti saat saya menghadapi tugas khutbah jumat di Pondok. Sebelum saya melakukan khutbah Jumat beberapa hal yang biasanya saya lakukan sebagai khotib amatir adalah:

  1. Merenungi tema khutbah apa yang sesuai dengan keadaan pendengar.
  2. Menyusun poin-poin penting yang akan saya sampaikan.
  3. Mencari dalil-dalil pendukung dari poin-poin yang akan saya sampaikan. Poin 3 ini saya lakukan karena saya hanya hafal sedikit dalil-dalil secara litterlijk.
  4. Mengumpulkan contoh-contoh kasus yang mampu memberikan pemahaman yang lebih mengena ke pendengar.
  5. Menghafal kembali susunan doa-doa.

Jika saja saya menulis dengan melakukan tahap-tahap di atas, tentunya saya bisa membuat tulisan yang lebih bernas. Insya Allah.

Manusia Aneh tapi Hebat

Saya ingin menghibur diri dengan menulis. meluapkan semua pikiran yang mandeg di kepala. Mengupyak-ngupyak aliran darah di kepala biar lancar mengalir.
Manusia itu aneh. seperi anehnya kulit manusia. Selama kita hidup sudah berapa kali kita ganti sepatu atau sendal? banyak. Selain alasan hilang atau tambah baru biar trend, kadang kita memang harus beli sepatu karena alas sepatu kita sudah habis terkikis jalan. Berbeda dengan kulit manusia. Semakin dia digunakan, semakin tebal dia menjadi. Kapalan.
Bukan cuma kulit manusia. Hampir semua bagian dari tubuhnya aneh. Seorang pelari yang terus memaksa jantungnya kerja keras kaya kuda, malah membuat jantungnya itu makin sehat dan makin kuat. Otak yang digunakan terus menerus, bukannya membuat otak tersebut soak atau lemot.malah otak tersebut makin kencang dan terus ngebut dalam berpikir. Apalagi? rambut, daging, mata, dan pencernaan.
Rupanya ini salah satu yang membuat manusia sebagai mahuk ciptaan Tuhan terbaik. Makin digosok makin sip. Makin diberi beban yang berat, makin badan terbentuk kuat dan prima. Tidak seperti ciptaan lain, semisal bintang yang akan habis masa hidupnya karena terus berpijar. Hewan yang tidak punya potensi untuk berkembang. apalagi jika dibandingkan barang ciptaan manusia. Tidak ada bandingan seujung kuku pun dari potensi yang terpendam dalam diri manusia.
Dengan demikian mari kita syukuri karunia Tuhan ini dengan sebaik mungkin, dengan terus menempa semua potensi diri dengan belajar, berlatih, dan bekerja.
Menyadari mekanisme badaniah kita, membawa kita kepada suatu perenungan bahwa tantangan hidup tidak berlaku surut (loncatan logika_edt), dia terus menanjak. Orang miskin bisa jadi kesulitan mencari makan untuk dirinya dan keluarga, tapi bagi orang kaya panggilan neraka untuk menyelewengkan harta semakin besar. Semua orang mendapatkan proporsi potensi melakukan kebaikan dan kejahatan yang sama sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Manusia itu aneh, Tuhan itu hebat.

Friday, October 7, 2011

Negara-Korporasi-Polisi-Militer Adalah Terorisme Sebenarnya


"Pemberontakan Sosial akan Terus Berlanjut Karena Mentari Masih Bersinar"

Kali ini kami mengatakan, bahwa apa yang kami lakukan merupakan puncak dari semua kegelisahan serta kemarahan kami terhadap sistem yang sedang berjalan ini. Sistem yang memberhalakan uang.

Sistem yang merecoki keseharian masyarakat dengan televisi, agar mereka membeli barang-barang yang tak mereka perlukan agar mereka terus bekerja seperti mesin. Sistem yang mengharuskan kami beserta masyarakat lainnya tidak memiliki kendali atas hidup kita sendiri.

Sistem yang hanya menguntungkan kaum borjuis, para pebisnis dan para birokrat negara yang menjadi sekutu setianya. Bagi kami semua, ini bukan saatnya untuk diam. Bukan saatnya untuk tenang menonton acara di depan televisi dan berkata bahwa "semua baik-baik saja".
Untuk setiap penindasan di Papua Barat
Untuk setiap penindasan di Kulonprogo
Untuk setiap penindasan bersejarah di Aceh
Untuk setiap penindasan di Wera, Bima
Untuk setiap penggusuran dan perampasan lahan di Takalar dan Pandan Raya Makasar
Untuk setiap penindasan terhadap kawan-kawan kami yang berjuang untuk Tukijo dan para kombatan sosial yang mendekam di penjara hanya karena berjuang mempertahankan hak hidupnya
Untuk setiap konsistensi hutan yang akan menghancurkan setiap keanekaragaman hayati mengatasnamakan uang dan bisnis.
Dan untuk setiap penjara yang seharusnya terbakar rata dengan tanah!

Maka selama negara dan kapitalisme masih eksis,
TAK PERNAH AKAN ADA KATA DAMAI ANTARA MEREKA YANG TAK BERPUNYA DENGAN MEREKA YANG BERPUNYA.

Penyerangan terhadap pusat-pusat finansial: ATM, bank, gedung korporat adalah target yang terpenting, karena mereka adalah tanah salah satu kolaborator yang menyebabkan penderitaan di muka bumi ini. Ini bukanlah terorisme karena kami tidak mengadvokasikan untuk menyerang orang-orang, terorisme adalah peperangan antar negara. Terorisme adalah beras dan pangan di dapurmu yang semakin menipis. Terorisme adalah bajingan berseragam yang membawa senjata kemana-mana. Terorisme adalah pembantaian orang-orang tak berpunya. Maka kami mengatakan: Sudah cukup!

Dan ini juga untuk kalian! Para kombatan yang tak pernah surut untuk berjuang di luar sana. Meski kalian harus mendekam di jeruji besi karena keyakinan kalian akan kebebasan. Conspiracy Cells of Fire (Yunani), Kombatan Chile; Tortugal Lives On! Gabriel Pombo da Silva, Thomas Meyer Falk (Germany) Polykarpus Georgiadis, Revolutionary Struggle! Salut Bagi Kombatan Manado, Makassar dan Bandung Kalian Adalah Inspirasi di tengah ketidakberdayaan masyarakat akan hidup mereka yang semakin tidak menentu dan tak berdaya.

Biarkan Api Menyala Dalam Kegelapan!
Long Live Luciano Tortuga Cell-International Revolutionary Front-FAI.


Sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/10/07/130947/1738939/10/inilah-isi-selebaran-di-lokasi-atm-bri-yang-dibakar?991101mainnews

Sunday, October 2, 2011

Harapan-Takdir-Pertanda


Telah kugantung harapan di atas langitNya.
Sambil kutitipkan kartu namaku di gerbang singgasana.
Dengan sedikit pesan bertulis, "tolong bisikan namaku di hatinya"
Saatnya menunggu suratan takdir terbit

Namun, Takdir seperti permainan teka-teki yang sulit.
Dia tertulis tapi tak ada yang bisa melihat. 
Berpulang pada manusia akan ia wujudkan takdir yang mana.
Beruntung, Tuhan memberikan banyak pertanda dalam perjalanan takdir.

Tuhan tidak tidur dan pun tidak duduk diam menunggu.
Dia selalu ada untuk manusia, siaga menjawab setiap pertanyaan mereka, 
Ayat-ayatNya berlimpah dalam ruang-waktu, 
Cukup jernihkah pemindai manusia menangkap itu semua?
Ada yang mampu membaca, ada yang samar, ada yang buta sama sekali
Bagi yang membaca, ia tunduk atau pongah
Bagi yang samar, berdoalah dia mengikuti pertanda yang benar.
Bagi yang buta, Dia selalu membuka pintu untuk kembali

Harapan-takdir-pertanda
Tujuan-peta-kompas

Friday, September 30, 2011

Panggilan Jihad - Buya Hamka


Allahu Akbar, Allahu Akbar , Allah Allahu Akbar

Kalam Suci menyentuh kalbu berjuang
Maju serentak membela Kebenaran
Untuk Negara, Bangsa dan Kemakmuran
Hukum Allah tegakkan 2x

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar 

Putra-putri Islam harapan Agama
Majulah serentak
Genggamkan Persatuan
Kalam Tuhan
Mari Kita Memuji, Mari Kita Memuja 2x
Peganglah persatuan kalam Tuhan

Kalam suci menyentuh kalbu berjuang
Maju Serentak mencapai kemenangan
Untuk Negara, Bangsa dan Keadilan
Panggilan Jihad Hidupkan, Panggilan Jihad Hidupkan

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar

Pemuda-pemudi Islam bangunlah
Panggilan Jihad rampungkan
Wasiat Muhammad peganglah
Harta dan jiwa serahkan
Binalah persatuan, sirnakan perpecahan 2x
Persatuan Kalam Tuhan

Kalam Ilahi menuntut persatuan
Perpecahan melumpuhkan kekuatan
Pertikaian menguntungkan musuh Tuhan
Hanya Iman Tauhid dapat menyatukan
Tuntutan Agama menjadi tujuan
Panggilan Jihad hidupkan, Panggilan Jihad hidupkan.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar

Ulama Pemimpin Islam dengarlah, demi Agama sadarlah
Hentikan pertikaian, ciptakan perdamaian 4x
Menuju Persatuan Kalam Tuhan.

Kalam Ilahi menuntut persatuan
Perpecahan melumpuhkan kekuatan
Pertikaian menguntungkan musuh Tuhan
Hanya Iman Tauhid dapat menyatukan
Tuntutan agama menjadi tujuan
Panggilan Jihad hidupkan, Panggilan Jihad hidupkan

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar

Panggilan Jihad hidupkan


--- Versi II ---

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar 2x

Kalam suci menyerukan tuk berjuang
Maju serentak membela kebenaran 2x
Untuk negara bangsa dan keadilan
Panggilan Jihad hidupkan, panggilan Jihad hidupkan 2x

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar 2x

Mari kita memuji
Mari kita memuja
Menuju persatuan Kalam Tuhan

Kalam Ilahi harus dilaksanakan
Demi amanat negeri akhiruz zaman 2x
Yang telah mendapat ridho dari Tuhan
Agama Allah tegakkan, agama Allah tegakkan.

Shalatullah salamullah 'ala thoha Rasulillah 
Shalatullah salamullah 'ala yasin Habibilillah

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar 2x

Pemuda-pemudi Islam dengarlah
Demi agama sadarlah 2x
Hentikan pertikaian, ciptakan perdamaian 3x
Menuju persatuan kalam Tuhan

Kalam Ilahi menuntut persatuan
Hanya iman tauhid dapat menyatukan
Untuk negara, bangsa dan keadilan
Panggilan jihad hidupkan, panggilan jihad hidupkan.

Shalatullah salamullah 'ala thoha Rasulillah 
Shalatullah salamullah 'ala yasin Habibilillah

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar 2x

Pemuda pemudi Islam dengarlah
Demi Agama sadarlah 2x
Hentikan pertikaian, ciptakan perdamaian 3x
Menuju persatuan Kalam Tuhan

Kalam Ilahi menuntut persatuan
Hanya Iman Tauhid dapat menyatukan
Untuk negara, bangsa dan keadilan
Panggilan Jihad hidupkan, panggilan Jihad hidupkan.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allah Allahu Akbar 2x

Panggilan Jihad hidupkan, panggilan Jihad hidupkan

Wednesday, August 3, 2011

Fasilitas, Cita-cita dan Keinginan Kita

Saya ingin tertawa beberapa pekan belakang ini. Tertawa yang keras untuk saya sendiri. Saya menemukan diri saya telah lengkap dengan beberapa fasilitas yang saya inginkan beberapa tahun belakang. Laptop, HP dengan kamera dan multimedia player, modem, dll.  Niatnya fasilitas itu akan saya gunakan untuk media pembelajaran saya seperti menulis opini di mana pun saya berada, membaca softcopy buku, mempelajari video, dlsb. namun setelah beberapa pekan ini berlalu, saya juga belum pernah mengetik dengan netbook ini. belum pernah juga membaca serius softcopy artikel atau buku.

ya Allah, sungguh kufur hambaMu ini.

Sungguh saya sadar, fasilitas yang kita miliki tidak berkaitan langsung dengan usaha mencapai cita-cita. Ia cuma alat pemuas keinginan yang tidak ada batasnya.

Lanjut nanti ya..... laknat!

Friday, June 17, 2011

Selamat Jalan Ari

Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun

al-Marhumah Ariyanni


Telah meninggal seoarang sepupu saya, Ariyanni binti Armen.
Beliau meninggal pukul 21.25 rabu malam tadi setelah selama 5 hari berbaring di ICU Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) akibat kecelakaan kendaraan bermotor di Jakarta. Keberadaan almarhumah di Jakarta dalam rangka magang untuk kuliahnya di jurusan Planologi ITB 2008.

Tidak banyak yang bisa saya katakan tentang dia, selain tahu bahwa dia adalah sepupu saya. Sepupu dekat, anak dari adik ayah saya. Om saya punya dua anak yakni kembar Ariyanni dan Ariyanti.

Entah apa sebab, saya memang hanya baru sekali bertemu dengan si kembar. Itu pun waktu SD. Salah satu sebab yang jelas adalah Om saya tinggal di Bandung dan keluarga saya di Jakarta. Di masa-masa kritisnya, Ayah dan semua keluarga saya bergantian menjaga di Rumah sakit, kecuali Saya.

Meski telah mendapat kabar sejak jumat, saya belum bisa pulang ke jakarta karena beberapa kesibukan di pondok, seperti: menyiapkan ujian untuk hari senin, menemani santri-santri ujuan tes tulis/wawancara beasiswa hari selasa, dan terakhir perihal BOS. Baru hari ini saya pulang, dan Ariyanni sudah dibawa ke Bandung untuk dikuburkan.

Semoga Allah menerima amal ibadah saudariku Ariyani, memberikannya tempat sebaik mungkin disisi-Mu.  Dan semoa Allah memberikan kesabaran kepada keluarga Om Armen dan Istri serta saudara kembarnya Ariyanti.

Untuk bisa mengenal lebih dekat tentang Ariyanni saya hanya bisa googling tentang kabar kepergian beliau dari kawan-kawanya yang diposting di internet. Mungkin ini berguna juga untuk saudara-saudaraku yang di Aceh untuk mengenal wajah almarhumah. Ariyanni yang banyak dikenang oleh kawan-kawannya

http://yeschadanandjojo.blogspot.com/2011/06/dear-ariyanni.html
http://alviancp.blogspot.com/2011/06/photos-of-alvian-chris-pradana-and.html
http://ranikrisna.wordpress.com/2011/06/15/selamat-jalan-ari/
http://sanggaplacenta.wordpress.com/2011/06/15/r-i-p-kak-ariyanni/
http://jamduapagi.tumblr.com/post/6558077824/ariyanni
http://egalitarian.tumblr.com/post/6586613976/widyarifianti-inna-lillahi-wa-inna-ilaihi
http://adhamaskipangeran.blogspot.com/2011/06/selamat-jalan-ariyanni.html
http://itumblrb.tumblr.com/post/6590389566/ariyanni-planologi-2008

Sunday, June 12, 2011

Tempat saya berpijak sekarang

Tempat saya berpijak sekarang,
Gunung besar yang kokoh,
Cakrawala tanpa batas,Udara sejuk dan air jernih.

Bagaimana mungkin bisa saya menjadi kerdil?

Gunung ini mengajarkanku keyakinan yang mantap,
Langit ini mendidikku berpandangan luas,
Udara mendidikku keikhlasan, dan
Air mengajarku kedamaian.

Friday, June 3, 2011

My Confess

Hampir satu tahun ini saya bekerja di Pesantren Husnayain Sukabumi sebagai pengajar, pengurus TU, kepala Labkom, dan pelatih ekskul, dan beberapa tugas lain yang sering saya lakukan. Pekerjaan yang banyak dan kompleks kalau kita pandang lebih jauh. Riweuh! Namun, kalau dipandang lebih dekat dari pribadi saya sendiri yang menjalani, ini seperti kita menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa.

Pekerjaan yang saya lakukan ini - insyaAllah - bukan demi uang, bukan juga karena ketidakberdayaan saya bersaing dengan dunia kerja di luar, atau karena keterpaksaan lain. Melainkan saya bekerja di sini sebagai salah salah satu bentuk pengabdian dan ibadah kepada Allah SWT.

Saya percaya bahwa amanah dari guru-guru yang berilmu tinggi dan berpegang teguh pada agama Allah lebih besar timbangannya dari jumlah gaji sebesar apapun. Belajar dengan guru, bekerja membantu guru, belajar menjadi guru, dan tinggal dalam lingkungan ilmu mestilah salah satu dari kehidupan yang terbaik di bumi ini.

Saya percaya bahwa waktu merupakan bagian tak terpisahkan dari pemecahan masalah. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di hari-hari depan. Kita hanya tahu apa yang telah kita lakukan dan berencana apa yang akan kita lakukan. Tapi, situasi macam apa yang akan kita temui dan rezeki apa yang akan kita dapatkan hanya Tuhan yang tahu. Jika hari ini saya bekerja di tempat ini, bukan berarti tahun-tahun ke depan saya tetap disini. Pun, jika disini siapa yang tahu apa yang mampu saya perbuat nanti.


Ya Allah.. I'm just a dust, with Your knowledge make me a star.

Sunday, March 20, 2011

Puisi Cinta

(A) Siapa bilang ku melupakanmu
(I) Ku merasa kau tinggalkan aku
     Sekian lama kau tak menyapaku
(A) Siapa bilang ku tak mencintaimu
(I) Tak kudengar lagi suaramu
     Tak kau panggil-panggil jua namaku
(A) Bukankah sudah aku katakan
      Aku bertapa di rantauan
      Mencari ilmu dan pengalaman
      Tuk mempersiapkan masa depan


(I) Bagaimana aku akan tahu
(A) Bersabarlah, percaya padaku
      Teguhkanlah perasaanmu
(I) Ada yang namanya rindu,
     Ku menyimpannnya di dalam bisu
     Agar matang bersama waktu
     Tapi inginku dengar suaramu


(I) Ku jaga cintamu dalam hatiku
(A) Ku mohon kan kepada tuhanku
      Semoga Ia memberi restu
(I) Ku tutup hati selain untukmu
(A) Tuhan mendengarkan tekadmu itu
      Aku sujudkan padaNya selalu
(I) Kalau cinta sudah menyatu
     Kita tanamkan di dalam kalbu
     Betapa indah rahmatnya itu
     Angin menghembus mengharu biru






Oleh : Unknown
          (diambil dari folder lagu-lagu kompilasi Kiai Kanjeng)

Saturday, March 19, 2011

Cinta Itu Sampah


Cinta yg diagung-agung ternyata hanya mhasilkn sampah. 


Karena saya yakin itu bukan cinta. Hanya sampah. 


Saya ingat ketika betul cinta. Purnama saya temani dari terbit hingga tenggelam. Selembar demi selembar surat sy tulisi pujian. 


Naif memang. Tapi rasa klasik kesungguhan sangat kental. Membuat mata susah utk terpejam dan hati slalu brdebar kencang. 


Cinta membangkitkan militansi bukan sampah. Saat cinta saya rajin meracik segala senjata. Mencari-cari kesempatan emas utk mnyerang. Lalu menghujani bom ke istana langit.


Bukan sekarang. Berpikir sampah, berlaku sampah, bermain dg mainan sampah. 


Ah.., cinta (yang) itu sampah. 


Tuhan, jadikan aku tukang sampah.

Apa Matahari...

Apa matahari pernah melepas bumi ke angkasa? Tidak pernah.
Beliau terus menjaga anak-anaknya untuk tetap bermain dalam orbit masing.


Apa matahari pernah membiarkan bumi tanpa sinar? Tidak juga.
Beliau selalu memberi anak-anaknya dengan cahaya, penerangan, dan kebenaran.


Apa matahari pernah absen terbit dari timur? Belum.
Beliau selalu hadir di ufuk fajar membangunkan anak-anaknya dari lelap tidur, mengawasi mereka dalam bekerja, dan memenuhi semua hajat.


Apa matahari selalu hadir di muka? Tidak.
Beliau memberi waktu sebagian anak-anaknya untuk istirahat atau bermain-main dalam gelap.




Maka mustahil jika matahari hanya diam dan menunggu.

Friday, March 11, 2011

Kata-kata Buya Hamka Tentang Cinta

Hati-hati dengan cinta, kerana cinta juga dapat membuat orang sihat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu.

Terdapat banyak bebintang di langit tetapi hanya satu sahaja yang begitu menyerlah sehingga dapat menarik perhatianmu. Dari kalangan yang kamu pilih untuk abaikan ialah sebutir bintang yang sanggup menyinari anda walau dimana sahaja kamu berada.

Tak usah sebut pasal cinta jika kamu tidak sebenar-benarnya mengambil kisah. Tak usah bercakap tentang perasaan, jika ia tidak berada di hatimu. Tak usahlah menunjuk ke dada, jika kamu berhasrat melukakan hati pasanganmu

Minat bukan bermaksud cinta, bangga bukan bererti cinta, kagum juga bukan bermaksud cinta, dan suka juga tidak serasi dengan cinta, malah sayang pun bukan cinta. Tetapi, cinta itu adalah cinta.
Berkemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan di dalamnya dan berkemungkinan apa yang kamu benci tersimpan kebaikan di dalamnya.

Cinta kepada harta ertinya bakhil, cinta kepada perempuan ertinya alam. Cinta kepada diri ertinya bijaksana, cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.

Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta ke dalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.
Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekadar canang yang gemerincing.

Cinta adalah keabadian...dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami
Siapapun pandai menghayati cinta tapi tiada siapa yg pandai menilai cinta kerana cinta bukan objek yg boleh di lihat oleh mata kasar. Sebaliknya cinta hanya dapat ditilik melalui hati dan perasaan.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !
Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.







Sumber

Tuesday, March 8, 2011

Makan Senampan

Baru saja saya makan senampan bareng2 filsuf, sejarahwan, tentara, dan birokrat. Saya yang orang biasa ini cuma bisa cengar-cengir dengar obrolan mereka.

'ayam atw telor dulu yg diciptakan duluan oleh Tuhan?', tanya si filsuf.

'ayam' jawab sejarawan, 'menurut catatan sejarah, umur jejak fosil ceker ayam lebih tua dari cangkang telor yg pernah ditemukan sejarawan'.

'Mesti telor dulu' sanggah birokrat 'tulisan ceker ayam baru marak jaman2 skrg. Itu menandakan evolusi telor lebih dulu matang dibandingkan ayam'.
Tentara yang sedari tadi khusyu' makan 'yo wis mana ayam dan telor'y, ini sy makan sekaligus biar gk usah ribut mana mana duluan'.

Gitu aja kok repot..
=D

Saturday, March 5, 2011

Kupanggil Namamu - WS Rendra


Sambil menyeberangi sepi,
Kupanggili namamu, wanitaku
Apakah kau tak mendengar?

Malam yang berkeluh kesah
Memeluk jiwaku yang payah
Yang resah
Karena memberontak terhadap rumah
Memberontak terhadap adat yang latah
dan akhirnya tergoda cakrawala

Sia-sia kucari pancaran matamu
Ingin kuingat lagi bau tubuhmu yang kini sudah kulupa
Sia-sia
Tak ada yang bisa kucamkan
Sempurnalah kesepianku

Angin pemberontakan menyerang langit dan bumi
Dan duabelas ekor serigala
Muncul dari masa silamku
Merobek-robek hatiku yang celaka

Berulangkali kupanggil namamu
Dimanakah engkau wanitaku?
Apakah engkau sudah menjadi masa silamku?



tautan sumber

Friday, March 4, 2011

Curhat Pekan Ini

Tak semudah apa yang direncanakan
Saya hanya ingin melupakan
Atas apa yang telah saya katakan
Semua yang aku angan-angankan

Butuh waktu berapa lama
Hingga semua terlupa
Segala rasa di dada
Sampai semua seperti semula

Sekarang saat berdiam diri
Menyusun semua pecahan hati
Rangkai kembali mimpi-mimpi
Sampai datang gemilang cahaya pagi

Tuesday, February 22, 2011

Sholli wa Salim

Sholli wa sallim dâiman ‘alahmada 2x
Wal ’ali wal ash-hâbi man qod wahada 2x

Sayang-sayang-sayang, kita nggak tahu kemana pergi.
Tak sanggup kita dengarkan, suara yang sejati.
Langkah kita menepi, pada nafsu sendiri.
Yang bisa kita pandang, hanya kepentingan sendiri.

Sholli wa sallim dâiman ‘alahmada 2x
Wal ’ali wal ash-hâbi man qod wahada 2x

Sayang-sayang-sayang, orang pintar nggak mau ngaji.
Kepala tengadah, merasa benar sendiri.
Semua dituding-tuding dan dicaci-maki.
Yang lainnya salah, hanya dia yang suci.

Sholli wa sallim dâiman ‘alahmada 2x
Wal ’ali wal ash-hâbi man qod wahada 2x

Sayang-sayang-sayang, orang hebat tinggi hati.
Omong demokrasi, pidato berapi-api.
Ternyata karena menginginkan kursi.
Sementara rakyat kerepotan cari nasi.

Sholli wa sallim dâiman ‘alahmada 2x
Wal ’ali wal ash-hâbi man qod wahada 2x

Loyang disangka emas, emasnya dibuang-buang.
Kita makin buta, mana utara mana selatan.
Yang kecil dibesarkan, yang besar diremehkan.
Yang penting disepelekan, yang sepele diutamakan.

Sholli wa sallim dâiman ‘alahmada 2x
Wal ’ali wal ash-hâbi man qod wahada 2x

Allah-Allah-Allah, betapa busuk hidup kami.
Dan masih terus akan, lebih membusuk lagi.
Betapa gelapnya, hari di depan kami.
Mohon ayomilah, kami yang kecil ini.

Sholli wa sallim dâiman ‘alahmada 2x
Wal ’ali wal ash-hâbi man qod wahada 2x






by: Kyai Kanjeng 
sumber

Saturday, February 12, 2011

Mata Mulut Telinga

Apa hubungan kewajiban, tanggung jawab, dan hak? Mana yang lebih dulu dari yang lain? Siapa yang memiliki apa kepada siapa?

Jawaban atas itu bisa kita lihat pada wajah kita sendiri.

Kewajiban itu seperti mata, dibuka dari bawah ke atas. Yang di bawah punya kewajiban kepada yg di atas. Misal, anak wajib menghormati orang tua, hamba kepada Tuhan, dan pemerintah berkewajiban mensejahterakan rakyat.

Tanggung jawab bisa dianalogikan dengan mulut. Mulut terbuka dari atas ke bawah. Ayah bertanggung jawab memenuhi nafkah kepada keluarganya dan guru bertanggung jawab atas kepintaran muridnya.

Hak itu hanya akibat dari perbuatan. Jika seseorang lalai dalam menjaga HP miliknya, haknya adalah kehilangan. Kalau orang sudah belajar tekun, maka haknya adalah pintar.

Dengan mengerti dan tahu bagaimana menempatkan wajib, tanggung jawab, dan hak, semoga kita terhindar dari keliru berkehidupan.




*salah satu obrolan dalam Kenduri Cinta, Februari 2011.

Sunday, January 23, 2011

Terjemah Shalawat

Ya Tuhanku, berikanlah rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad saw.

Ya Tuhanku, sampaikanlah kepada Nabi Muhammad sebagai perantara yg menjembatani seluruh permohonan, dan istimewakanlah kepadanya dengan keutamaan.

Ya Tuhanku, berikanlah keridhoan kepada para sahabat dan keturunannya.

Ya Tuhanku, berikanlah pula keridhoan kepada para guru-guru kami, dan belas kasihanilah orang-orang tua kami.

Ya Tuhanku, dan belas kasihanilah pula kami semua serta segenap orang-orang Islam.

Ya Tuhanku, ampunilah orang-orang yg berdosa dan janganlah kiranya Engkau memutuskan harapan kami.

Ya Tuhanku, terimalah permohonan kami; dan sampaikan kami dapat berziarah kepadanya (Nabi Muhammad saw).

Ya Tuhanku, liputilah kami dengan cahayanya (Nabi Muhammad saw.); dan peliharalah kami dengan pemeliharaan dan kesejahteraan-Mu.


Ya Tuhanku, perkenanlah kami dapat bertempat tinggal di alam surga-Mu; dan selamatkanlah pula kami dari siksaan-Mu.


Ya Tuhanku, matikanlah kami dengan mati syahid; dan peliharalah dalam kehidupan kami dengan memperoleh kebahagiaan.


Ya Tuhanku, perbaikilah seluruh orang yang membuat perbaikan dan cegahlah seluruh orang yang menyakiti hati.


Ya Tuhanku, akhirilah kami dengan memperoleh syafa'at Nabi Muhammad saw. ; dan berikanlah rahmat dan kesejahteraan kepadanya.




(Shalawat pembuka pada Kitab Diba')

Kepada Tgk. Daud Beureueh

persis kalimat falsafi
yang pernah kau ungkapkan
tak ada yang kekal di dunia ini
kecuali perubahan
ya, tiada yang kekal
seperti hidup ini
adalah awal dari kematian
sepuluh juni tertanda
seribu sembilan ratus
delapan puluh tujuh
di kala matahari merangkak pelan
di kala itulah engkau mujahid pergi
menghadap ke pangkuan ilahi
innalillahi wainna ilaihi raji'un
kami tahu perjuanganmu
panas tapi lembut
laksana lilin
biar dirimu terbakar demi orang lain
tapi lilinmu lilin sakti
batang habis
cahaya tak pernah padam



beureuneuen, juni 1987
(Ameer Hamzah, dalam Seulawah Antologi Sastra Aceh Sekilas Pintas)

Saturday, January 22, 2011

Kekasihku Santri : Nasyid di Kampung

malam ini adalah rahmatNya
tetabuhan rebana di kampung
menyanyilah mereka santri-santri wanita
ada juga santri kekasihku
tak menari, tapi mengaji

pak, pak, pak, pak, pung, pung, pung, pung
duhai
bunyinya menelusup ke hati
sampai dini hari
masih dikumandangkan ayat-ayatNya
mendekatkan jarakku
kepada segala kasih
yang bermula dari kasihNya
mendengarkan langkahmu, santriku
seketika tersiramlah tubuhku oleh angin
pandangmu bulan lima belas hari
subuh ini,
antarkan aku ke pintu
bagi kepulangan yang telah tentu



Jeunieh, 1987
(Agam Ismayani, dalam Seulawah Antologi Sastra Aceh)

Friday, January 21, 2011

Debu Mutiara

Aku debu yg mengandung mutiara.

Pada tubuhku kerendahan tanah melekat.

Pada jiwaku sepercik cahaya dari arasy ditiupkan.

Aku hina, aku kotor
Aku indah, aku mulia

Aku bukan siapa-siapa, namun segala apa terangkum di dalamku.

Aku hamba
Aku raja

Friday, January 7, 2011

Celoteh Tentang Suksesi

Seperti pergantian sel kulit manusia dimana sel-sel pada kulit tumbuh menjadi tua lalu mati dan diganti oleh sel muda,
suksesi atau pergantian pengurus dalam sebuah organisasi mengalami hal serupa bergant-ganti pengurus setiap periode.

Namun perlu diingat, kehidupan manusia bukan terletak pada bagaimana sel-sel itu berganti. Sel-sel tersebut berganti secara alami bahkan tanpa kita sadari, dan manusia terus beraktivitas mengisi waktu dalam hidupnya. Lahir tumbuh berkembang tua dan mati.

Begitupun organisasi di kampus, mengingat masa belajar para pengurus di kampus yang terbatas, pergantian pengurus hanya sesuatu yang secara alami terus terjadi. Biar pengurus berganti, sebuah organisasi harus tetap tumbuh berkembang berlaku mencapai impiannya. Setelah mencapai kejayaan, bolehlah ia mati dengan bahagia.

UKM ini (UKM Wushu Gerak Naga UI), telah masuk di masa pergantian pengurus seharusnya terjadi. Bagaimana kita melewati fase ini? Apakah kita mampu mencari sel-sel baru yang akan menggantikan? apakah kita tetap mampu menjalankan proses "tumbuh dan berkembang" dan bukan melahirkan "bayi baru" (lagi)? atau mati?

Ini celoteh saya...

Sunday, January 2, 2011

Kepada Tuan Baginda Musa

Jika tuan Musa berkenan, pinjamilah hamba tongkat baginda.
Guna hamba hancurkan sisa berhala yang kini bersemayam pada hati hamba.

Pinjami hamba tongkat baginda,
untuk menggali dalam sekali mata hamba mencari setitik air jernih.

Pinjami tuan sekali lagi, dan mohon maaf kalau kali ini tongkat baginda lecet, patah, atau hilang,
hendak hamba gunakan melawan musuh beribu.

Semoga tuan berkenan. Salam Tuhan atas tuan.